daun

Sabtu, 19 Januari 2013

menjaga mutu a. Program Menjaga Mutu Internal Yang dimaksud dengan Program menjaga mutu internal adalah bentuk kedudukan organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan Program Menjaga Mutu berada di dalam institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Untuk ini di dalam institusi pelayanan kesehatan tersebut dibentuklah suatu organisasi secara khusus diserahkan tanggung jawab akan menyelenggarakan Program Menjaga Mutu 1.Tujuan Tujuan Program Menjaga Mutu secara umum dapat dibedakan atas dua macam. Tujuan tersebut adalah: 1. Tujuan Umum Tujuan umum Program Menjaga Mutu adalah untuk lebuih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus Program Menjaga Mutu dapat dibedakan atas lima macam yakni: -Diketahuinya masalah mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarkan, -Diketahuinya penyebab munculnya masalah kesehatan yang diselenggarakan, -Tersusunnya upaya penyelesaian masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan yang ditemukan, -Terselenggarakan upaya penyelesaian masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan yang ditemukan, -Tersusunnya saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Jika ditinjau dari peranan para pelaksananya, secara umum dapat dibedakan atas dua macam: 1.Para pelaksana program menjaga mutu adalah para ahli yang tidak terlibat dalam pelayanan kesehatan (expert group) yang secara khusus diberikan wewenang dan tanggung jawab menyelenggarakan program menjaga mutu. 2.Para pelaksana program menjga mutu adalah mereka yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan (team based),jadi semacam gugus kendali mutu,sebagaimana yang banyak dibentuk didunia industry. Dari dua bentuk organisasi yang dapat dibentuk ini, yang dinilai paling baik adalah bentuk yang kedua, karena sesungguhnya yang paling bertanggungjawab menyelenggarakan program menjaga mutu seyogyanya bukan orang lain melainkan adalah mereka yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan itu sendiri. b.
Program Menjaga Mutu Eksternal Pada bentuk ini kedudukan organisasi yang bertanggungjawab menyelenggarakan program menjaga mutu berada diluar institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Untuk ini, biasanya untuk suatu wilayah kerja tertentu dan/atau untuk kepentingan tertentu, dibentuklah suatu organisasi, diluar institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan, yang diserahkan tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan, yang diserahkan tanggung jawab menyelenggarakan program menjaga mutu, misalnya suatu badan penyelenggara program asuransi kesehatan, yang untuk kepentingan programnya, membentuksuatu unit program menjaga mutu, guna memantau, menilai serta mengajukan saran-saran perbaikan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh berbagai institusipelayanan kesehatan yang tergabung dalam program yang dikembangkannya. Pada program menjaga mutu eksternal seolah-olah ada campur tangan pihak luar untuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh suatu institusi pelayanan kesehatan, yang biasanya sulit diterima. 1. Menetapkan Masalah Mutu Masalah adalah sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapan. Dengan demikian, masalah mutu layanan kesehatan adalah kesenjangan yang terjadi antara harapan dengan kenyataan dari berbagai dimensi mutu layanan kesehatan termasuk kepuasan pasien, kepuasan petugas kesehatan, dan kepatuhan petugas kesehatan dalam menggunakan standar layanan kesehatan sewaktu memberikan layanan kesehatan kepada pasien. Masalah mutu layanan kesehatan dapat dikenali dengan berbagai cara antara lain : a. Melalui pengamatan langsung terhadap petugas kesehatan yang sedang melakukan layanan kesehatan. b. Melalui wawancara terhadap pasien dan keluarganya, masyarakat, serta petugas kesehatan. c. Dengan mendengar keluahan pasien dan keluarganya, masyarakat, serta petugas kesehatan. d. Dengan menbaca serta memeriksa catatan dan laporan serta rekam medik. Inventarisasi masalah mutu layanan kesehatan dasar akan dilakukan oleh kelompok.

Kamis, 17 Januari 2013

PDCA

Konsep dasar PDCA ♥Plan yaitu merencananakan atau menyiapkan program perbaikan mutu. ♥Do yaitu implrmentasi program. ♥Check yaitu mengamati perubahan. ♥Action yaitu brrtindak, audit, review keberhasilan atau koreksi. Contoh PDCA pada diri saya adalah, Plan saya adalah menjadi bidan dRS yang berada di luar negeri (international). Do selalu berusaha dengan sekuat tenaga rajin belajar, mencari pengalaman yang banyak dan teman yang banyak. Check semua yang saya lakukan Dan terakhir adalah action dalam menjalankan program saya dengan memperbaiki serta menambah semangat dalam menjalankan plan saya. Terimah kasih

SWOT

SWOT S》artinya adalah kekuatan yang dimiliki oleh seseorang dalam visi dan misi yang djalankannya nanti. W》artinya adalah kelemahan yang dimiliki seseorang dalam melakukan suatu hal yang sangat diinginkannya. O》artinya adalah peluang atau kesempatan yg bisa digunakan dalam mengejar keinginan kita. T》 artinya adalah ancaman yang harus dibuang supaya cita-cita kita tersampaikan. Contoh SWOT Saya [Saya ingin menjadi bidan yang profesional bekerja di Rs Yang bermutu] 1. Maka disini saya mempunyai "kekuatan" PD, keyakinan yang mantap, dan cara berkomunikasi yang lumayanlah. 2. Untuk "kelemahan" saya banyak juga sih,. Yaitu, pemalas, mudah menyerah, pelupa dll. 3. Untuk "peluang" saya adalah mendapatkan dorongan dari banyak pihak terutama ortu, banyak teman sejawat dan mau membantu. 4. Dan yang terakhir adalah "ancaman" saya adalah banyak saingan yang lebih pintar dan kreatif dari saya. Yaaa itulah gambaran dari sisi positif dan negatif saya. Trimakasih sudah mau bergabung di blog saya. Mencintaidunia.blogspot.com

Selasa, 16 Oktober 2012

mutu pelayanan

kutipan dari http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/04/mutu-pelayanan-kesehatan.html

MUTU PELAYANAN KESEHATAN

PENGERTIAN MUTU
  1. Mutu adalah lingkar kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956).
  2. Mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program (Danabedian, 1980).
  3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang didalamnya terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhn kebutuhan para pengguna (Din ISO 8402, 1986).
  4. Kualitas merupakan perwujudan atau gambaran hasil yang dipertemukan kebutuhan dari pelanggan dan oleh karena itu memberikan kepuasan (J.M Juran: Juran's Quality Control Handbook, 1988).
  5. Mutu adalah sesuatu untuk menjamin pencapaian tujuan atau luaran yang diharapkan, dan harus selalu mengikuti perkembangan pengetahuan profesional terkini (consist with current professional knowledge). Untuk itu mutu harus diukur dengan derajat pencapaian tujuan. Berpikir tentang mutu berarti berpikir mengenai tujuan. Mutu harus memenuhi berbagai standar / spesifikasi.